Tak lama kemudian, seorang bapak paruh baya menghampiri saya, senyum yang begitu tulus ditampakkan oleh bapak, tak lama kemudian kami duduk di bawah pohon yang cukup besar dan dapat menampung manusia-manusia yang ingin sekedar beristirahat di bawah rantingnya.
"Panas yaa siang ini" Bapak paruh baya itu membuka obrolan.
"Yaa benar sekali pak, tapi terasa sejuk di bawah pohon ini" Ucap saya.
Tak lama kemudian seorang ibu menggayuhkan sepedanya sampai di depan pohon itu dengan membawa secangkir kopi dan menyungguhkannya ke manusia yang sedang duduk di pohon itu, tidak lupa saya pun memesan kopi juga.
"Pak, mau pesan kopi juga?" Tanyaku kepada bapak itu
"Ohh yaa boleh saya juga mau"
Setelah kami berdua memesan kopi, kami lebih banyak bercerita tentang apa yang ada. Begitu asiknya obrolannya! Begitu filosofis sekali bapak paruh baya ini, pertanyaannya membuat batin saya bertanya; "Mengapa bisa terjadi hal ini di siang ini?"
Saya pikir ada beberapa hal yang perlu dinikmati, dan kita terkadang menyangkal dasar dari kebenaran, tidak berpikir kembali mengapa bisa terjadi, secara sadar kita hanya perlu menikmati yang ada. Terkadang keinginan menjadi suatu belenggu yang membuat sulit untuk melangkah dan bersyukur, mengapa kita bisa bernafas dan berjalan pada hari ini?
Jika saya bisa melangkah sampai pohon itu dengan kedua kaki saya yang beralaskan sepasang sepatu bukankah itu sebuah kenikmatan yang benar? Mengapa orang yang di depan saya berjalan dengan menggunakan sepasang sepatu yang mungkin harganya lebih mahal? Apa perlu saya menggunakannya? Perlu dasar yang harus kita pahami tanpa perlu membanding yang hanya seutas keinginan.
0 komentar:
Post a Comment